Minggu, 08 November 2009

LAPAN mengenalkan Roket sejak dini

Belajar Membuat Roket Air
Jakarta, 30-Jul-2009

Lewat berbagai cara, Lapan giat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pengenalan roket sejak dini. Pengenalan yang diberikan kepada siswa SD hingga SMA ini dilakukan guna meningkatkan rasa cinta terhadap kedirgantaraan. Nah, salah satu kegiatan yang telah banyak dilakukan adalah dengan belajar membuat roket air.

Jika mendengar nama roket, dalam benak kita pasti terbayang sebuah pesawat silinder dengan semburan api yang dahsyat melesat ke angkasa. Tapi, pernahkah kamu membayangkan sebuah roket dengan semburan air sebagai penggeraknya?

Pada dasarnya, sebuah roket dari jenis apa pun memiliki cara kerja yang sama. Yakni, memanfaatkan gaya aksi-reaksi. Gaya ini timbul akibat pembakaran bahan bakar yang dibawa roket. Bahan bakar yang dibakar menciptakan gas panas yang terus mengembang sehingga menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk meluncur.

Pada roket air, tenaga pendorong timbul akibat desakan udara yang dipompakan ke dalam roket berisi air. Untuk lebih jelasnya, ikuti cara membuat roket air paling sederhana di bawah ini!

Alat dan Bahan

Model roket air paling sederhana dapat dibuat menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar kita. Bisa juga dengan memakai barang-barang bekas. Berikut beberapa alat yang diperlukan.

- botol plastik bekas ukuran 1.500 mililiter - pompa angin - sumbat karet penutup botol - pentil ban sepeda - pemberat (misalnya, dari sampah kertas-kertas bekas) - gabus - kertas karton - lem, gunting, perekat

Cara Pembuatan

- Isilah 1/3 bagian botol dengan air. - Buat lubang pada sumbat karet dan masukkan pentil sepeda pada lubang tersebut. - Masukkan sumbat dengan pentil pada leher botol. Usahakan agar tidak ada udara yang bocor. - Buat sirip dari gabus sebagai penyeimbang saat meluncur di bagian belakang roket. - Buat pula moncong roket dari kertas karton berbentuk kerucut dan beri pemberat di dalamnya. - Pompalah botol hingga tekanan udara akan mendesak air keluar. Saat memompa, selang pompa harus terpasang erat pada pentil. Tempatkan botol sejauh mungkin dari pemompa. Dasar botol (yang menjadi moncong roket) pun harus diarahkan ke atas. Dengan begitu, botol plastik akan dapat melesat ke udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar